Monday, April 7, 2014

12 Cara Untuk Mengamankan Smartphone Anda

Smartphone adalah pembawa banyak informasi privat, seperti akun bank yang menjadi incaran para pencuri. Para pengguna smartphone sering ceroboh membiarkan smartphone-nya dalam keadaan open, mengakibatkan resiko dicuri atau membahayakan data rahasia yang ada di dalamnya.

CBC News melakukan konsultasi dengan spesialis keamanan di Symantec Canada, yang memberikan sejumlah tip bagaimana smartphone Anda aman.

1. Miliki Nomor PIN atau Password

Nomor PIN atau password adalah cara paling simple untuk menghentikan pencuri mengintip isi smartphone.  Namun, jika ponsel pindah ke tangan yang salah, adalah mudah mendapatkan akses ke detil bagian dalam, termasuk password, akun sosial media, foto-foto, dan informasi perbankan. Seorang pencuri bisa membuat panggilan telepon yang mahal, meninggalkan smartphone dengan tagihan membengkak.

2. Buatlah Nomor PIN atau Password dalam SIM Card

Memiliki nomor PIN pada sebuah ponsel tidak menghentikan pencuri mengambil SIM card, sebab dia bisa meng-insertnya ke ponsel lain, sehingga pencuri masih bisa mengakses informasi rahasia.

3. Gunakan OS Terbaru dan Terus Update OS

Update sering berisi perubahan-perubahan yang membuat smartphone lebih aman. Contohnya, iOS 7 dari Apple, mempunyai fitur yang disebut Activation Lock. Ketika aplikasi Find My iPhone berjalan, Activation Lock langsung berfungsi dan seorang pencuri harus tahu Apple ID dan password untuk menghapus dan mengaktifkan kembali. Hal ini membuat pencuri sulit menjual kembali ponsel curiannya. Fitur keamanannya lainnya menamakannya Touch ID yang membuka smartphone via scanning fingerprint.

4. Miliki Produk Keamanan di Dalamnya

Ini sesuatu yang kadang tak dipikirkan pengguna smartphone, tetapi nyatanya perangkat kita bisa terserang virus. Meng-install software antivirus khususnya untuk smartphone bisa menolong melawannya. Produk keamanan yang mengenkripsi data di dalamnya juga bisa di-install.

5. Unduh Aplikasi dari Sumber Terpercaya

Menurut sebuah laporan dari Appthority, sebuah firma keamanan aplikasi mobile, 83 persen dari aplikasi paling popular dihubungkan dengan resiko keamanan dan isu privasi. Hanya empat sampai lima persen aplikasi dikembangkan oleh sumber terpercaya seperti Apple atau Google. Lainnya bisa saja dikembangkan siapa saja, termasuk penjahat siber.

6. Cek Kebijakan sebuah Aplikasi

Ketika download sebuah aplikasi, bacalah kebijakan aplikasinya dan tentukan hal itu tidak tersebar ke informasi personal pada smartphone. Menurut Appthority, 39 persen dari pembayaran aplikasi iOS da 16 persen dari pembayaran aplikasi Android datanya masuk dalam data perusahaan.

7. Jangan membiarkan Website Menyimpan Login Smartphone

Membiarkan website dan password toko aplikasi sama dengan mengijinkan pencuri mengakses akun berisi informasi rahasia. 

8. Daftarkan Ponsel ke Program Lock Locate Wipe

Dengan program ini, pengguna smartphone  bisa mengunci ponsel dengan remote, menggunakan sinyal GPS untuk menolong mencari lokasi dan menghapus data dalam ponsel. Activation Lock dari Apple untuk iPhone melakukan hal ini secara otomatis saat Find my iPhone menyala. Android Device Manager juga mampu melakukan hal yang sama. 

9. Pastikan Jaringan WiFi Aman

Tidak semua jaringan WiFi cukup terpercaya keamanannya. Bahkan dilaporkan, jaringan WiFi menjadi sasaran empuk para penjahat siber. Untuk keamanan, saat menggunakan jaringan WiFi public, jangan membuka situs-situs berisi data privat atau finansial.

10. Milikilah VPN 

Menggunakan VPN (Virtual Private Network) memperluas wilayah proteksi. VPN mengamankan koneksi internet wireless dengan mengenkripsi data yang melalui jaringan VPN ke penyimpanan data yang aman. 
Norton Hotspot Privacy adalah salah satu jaringan keamanan layanan hotspot yang memproteksi pengguna yang mengakses internet via layanan public atau WiFi yang tak dijamin keamanannya. 
A solution like Norton Hotspot Privacy offers that extra layer of protection while accessing the internet via a public or untrusted WiFi.

11. Jangan Asal Taruh Smartphone

Di San Fransisco lebih dari separuh perampokan terkait dengan iPhone. Menjaga ponsel dari incaran para penjahat adalah cara termudah melindungi diri dari kejahatan siber.

12. Waspadalah dengan Resiko e-Banking pada Smartphone

Layanan banking via smartphone memiliki resiko uang dan identitas diambil oleh pelaku kriminal. Ponsel yang mempunyai banyak aplikasi yang beroperasi pada saat yang sama mengakibatkan ancaman pencurian yang lebih besar, ketika layanan perbankan di ponsel sedang aktif, bisa terjadi serang virus, atau aplikasi yang lain yang aktif menjadi background dan memonitoring aktifitas perbankan Anda.

No comments:

Post a Comment